"Mungkin birokrasinya kita ingin supaya masyarakat bisa langsung ke pangkalan belinya, tidak beli ke warung-warung. Karena di warung itu kan harganya lebih mahal kan, mungkin di luar HET kan, sedangkan yang di pangkalan HET," tuturnya.
Ia pun menambahkan, hal inilah yang mungkin saja menjadi biang kerok kelangkaan LPG 3 Kg yang terjadi akhir-akhir ini.
"Makanya kemarin ada isu LPG langka, ternyata di pangkalan itu ada (stok), yang langka itu justru di warung-warung itu, karena mungkin warung entah dapat kiriman dari mana," tuturnya.
Namun demikian, Fadjar mengungkapkan, Pertamina belum memiliki wacana untuk memangkas jalur distribusi gas melon dari warung-warung. Ia hanya bilang, pihaknya ingin merapikan jalur distribusi LPG 3 Kg.