"Subsidi tepat sasaran dan berbasis target penerima manfaat, perbaikan basis data penerima antara lain melalui penguatan data registrasi sosial ekonomi, serta percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem pada 2024," paparnya.
Dalam RAPBN terakhirnya, Jokowi menargetkan angka kemiskinan dalam rentang 6,5% hingga 7,5%, sementara gini rasio kisaran 0,374 hingga 0,377.
Tingkat kemiskinan diakui Jokowi, terus menurun menjadi 9,36% pada Maret 2023, dari puncaknya di masa pandemi 10,19% pada September 2021. Begitu juga dengan kemiskinan ekstrem yang
turun dari 2,04% pada Maret 2022 menjadi 1,12% pada Maret 2023.