Meski demikian, PNBP 2020 mengalami peningkatan 2,14 persen dija dilihat dari persentase capaian target, dimana, realisasi pada 2019 sebesar 108,74 persen menjadi 110,98 persen pada 2020. Untuk tahun lalu, Kemenhub memasang target PNBP sebesar Rp 7,1 triliun, namun realisasinya mencapai Rp7,7 triliun atau naik 10 persen.
"Kalau dibandingkan dengan 2019, kita itu turun (PNBP), tapi kami selalu memaknai kekurangan anggaran itu sebagai satu effort yang lebih ke ruang-ruang yang kemungkinan income-income yang bisa kita peroleh atau mengurangi biaya-biaya yang harus dikeluarkan APBN untuk tempat-tempat kita," ungkap dia.
PNBP Kemenhub tahun anggaran 2022 sebesar Rp6,9 triliun. Jumlah itu lebih rendah sebesar 12,1 persen dari outlook 2021 senilai Rp7,9 triliun.
Untuk target PNBP 2022, dipengaruhi performa bisnis penerbangan dan perkeretaapian yang diperkirakan belum pulih sebagai dampak pandemi Covid-19 yang membatasi aktivitas masyarakat.
Selain itu, penurunan diperkirakan juga terjadi pada sektor transportasi laut terutama akibat adanya kebijakan penyerahan pelabuhan pengumpan lokal dan regional kepada pemerintah daerah. (TYO)