sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Realisasi Pembiayaan Hijau Himbara Tembus Rp250 Triliun, Ini Alokasi Terbesar

Economics editor Suparjo Ramalan
11/10/2023 19:23 WIB
Realisasi pembiayaan green projek atau pembiayaan hijau yang digelontorkan Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) mencapai Rp250 triliun.
Realisasi Pembiayaan Hijau Himbara Tembus Rp250 Triliun, Ini Alokasi Terbesar (Foto: MNC Media)
Realisasi Pembiayaan Hijau Himbara Tembus Rp250 Triliun, Ini Alokasi Terbesar (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Realisasi pembiayaan green projek atau pembiayaan hijau yang digelontorkan Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) mencapai Rp250 triliun.

Alokasi terbesar adalah penggunaan lahan sawit berkelanjutan yakni 66 persen.

Wakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoatmodjo mengatakan, Himbara menjadi katalis sebagai pemberi pembiayaan untuk mendorong perubahan tata kelola di perusahaan swasta, terutama ihwal produksi yang ramah lingkungan. 

"Kita melakukan implementasi policy di Himbara, tentunya di sini bank-bank Himbara juga menjadi katalis sebagai pemberi pembiayaan untuk mendorong perubahan mindset di sektor privat," ujar Wakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoatmodjo, Rabu (11/10/2023). 

"Di mana saat ini green projek di Himbara telah mencapai Rp 250 triliun, di mana alokasi terbesar ada di penggunaan lahan berkelanjutan yang mencapai 66 persen," lanjutnya. 

Dari pendanaan tersebut, pria yang akrab disapa Tiko itu mengatakan pihaknya meminta seluruh perusahaan sawit melakukan sertifikasi internasional yakni Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO).

Sertifikasi tersebut merupakan standar global untuk perkebunan kelapa sawit yang menunjukkan proses produksi yang ramah lingkungan.

"Di mana salah satunya kita meminta seluruh perusahaan sawit melakukan sertifikasi internasional, RSPO," ucap dia.

Hingga kuartal III-2023, bank pelat merah juga mendanai instrument berwawasan lingkungan sebesar Rp 27 triliun. Jumlah itu terdiri dari penerbitan sustainability bond senilai USD 500 juta atau setara Rp 7,85 triliun. 

Pendanaan oleh PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) dan PT Mandiri Tbk, senilai USD 300 juta atau setara Rp 4,71 triliun. Lalu, obligasi hijau, sosial, dan berkelanjutan atau green bond senilai Rp 15 triliun. Pembiayaan ini diberikan oleh BRI, Mandiri, dan PT Bank Negara Indonesia Tbk, (BNI).

"Himbara juga menerbitkan Rp 27 triliun instrument berwawasan lingkungan sampai dengan Q3/2023, di mana ada penerbitan sustainability bond sebesar USD 500 juta, dan USD 300 juta oleh BRI dan Mandiri, dan juga penerbitan lokal green bond sebesar Rp 15 triliun oleh BRI Mandiri, dan BNI," beber Tiko.

(DES)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement