Dengan pengelolaan anggaran yang efisien, lanjut Thomas, sisa lebih pembiayaan anggaran atau SILPA berhasil mencapai Rp45,4 triliun.
"SILPA ini akan menjadi bantalan yang penting dalam memperkuat buffer fiskal bagi APBN 2025, memberikan ruang yang lebih luas untuk menghadapi berbagai dinamika yang bisa terjadi di tahun 2025," tutur dia.
Thomas merinci, pembiayaan anggaran dirancang Rp522,8 triliun dan mencapai realisasi Rp553,2 triliun. Selanjutnya pembiayaan utang dirancang Rp648,1 triliun dan mencapai realisasi Rp556,6 triliun, sedangkan pembiayaan non utang dari minus Rp125,3 triliun menjadi minus Rp3,4 triliun.
(NIA DEVIYANA)