IDXChannel - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan telah memerintahkan dana pensiun swasta untuk meningkatkan kepemilikan mereka atas saham Turki. Langkah tersebut diambil setelah aksi jual besar-besaran memaksa pihak berwenang untuk menghentikan sementara perdagangan di bursa saham Turki.
Keputusan tersebut diumumkan pada Selasa (14/2/2023). Bursa saham Turki dijadwalkan untuk dibuka kembali pada Rabu (15/2/2023) setelah ditutup sementara selama lima hari.
Langkah tersebut, yang bertujuan untuk memperkuat pasar keuangan, dilakukan ketika Erdogan memerangi kritik atas penanganannya terhadap respons terhadap gempa bumi, yang telah menewaskan lebih dari 31.000 orang di Turki dan ribuan lainnya di Suriah, serta standar bangunan yang diberlakukan di negara tersebut. menjelang bencana.
Indeks saham Turki, Bist 100, telah jatuh 18 persen tahun ini. Pasar Saham semakin anjlok setelah gempa besar melanda Turki awal bulan ini.
Lira Turki juga tetap di bawah tekanan. Lira Turki diperdagangkan pada Selasa (14/2/2023) mendekati level terendah sepanjang masa di 18,85 terhadap dolar Amerika Serikat (AS).