IDXChannel - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memastikan investasi ke BUMN Karya bermanfaat. Sebab, proyek infrastruktur yang digarap BUMN Karya merupakan investasi jangka panjang.
Salah satu sumber pendanaan proyek infrastruktur yang didapatkan BUMN Karya berasal dari Penyertaan Modal Negara (PMN).
"Tidak mungkin yang namanya proyek infrastruktur jangka panjang, didanai dengan jangka pendek," ungkap Erick kepada wartawan, dikutip Kamis (13/4/2023).
Kementerian BUMN berencana mengajukan tambahan Penyertaan Modal Negara tahun anggaran 2023 sebesar Rp25 triliun kepada Komisi VI DPR RI. Dana segar ini dialokasikan untuk pendanaan sejumlah perusahaan pelat merah di sektor konstruksi.
Alasan utama BUMN Karya perlu memperoleh PMN tambahan sebesar Rp25 triliun, lantaran total dividen perseroan negara tahun ini diproyeksi melebihi target pemerintah yakni Rp80 triliun.
Selain PMN, Erick mengatakan pendanaan juga bisa didapatkan dari Indonesia Investment Authority (INA). Dari skema tersebut, perseroan bisa memasifkan investasinya.
"Selain ada suntikan APBN, PMN, tetapi juga kita bekerja sama dengan INA. Ini yang kita mulai investasi di jalan tol yang dipunyai oleh BUMN," ucapnya.