IDXChannel - Pemerintah secara resmi telah membentuk Holding Badan Usaha Milkm Negara (BUMN) di industri pertahanan yang diberi nama Defend ID. PT Len Industri selaku pihak yang ditunjuk sebagai induk dari holding tersebut kini tengah fokus membenahi tata kelola perusahaan, mulai dari keuangan, pemasaran, operasional hingga portofolio manajemen anak-anak usaha di bawah naungan Defend ID.
“Forum ini sebagai media komunikasi antar pemimpin di holding, dengan fokus pada pembahasan Tata Kelola Holding, yang dikemas dengan diskusi santai. Penting bagi kami untuk memiliki keselarasan dalam satu naungan holding, mulai dari segi keuangan, pemasaran dan sebagainya," ujar Direktur Utama PT Len Industri (Persero), Bobby Rasyidin, Kamis (24/3/2022).
Sementara itu, Kementerian BUMN lebih menekankan pada proses transformasi holding dari semula merupakan beberapa entitas bisnis terpisah dan kini menjadi satu kesatuan dalam wadah bersama. Diperlukan pemahaman terkait pengawasan dari dewan komisaris induk kepada anak anak perusahan, dan juga sebaliknya, sehingga proses transformasi bisa berjalan dengan lebih lancar dan maksimal.
“Pasca holding, tentunya akan ada perubahan pola kerja. Contohnya usulan Penyertaan Modal Negara (PMN) ke induk terlebih dahulu dan hal-hal lainnya terkait tata kelola perusahaan. Ke depan akan diagendakan juga sharing dengan holding yang sudah terbentuk seperti Holding Perkebunan dan Pertambangan untuk mempelajari dinamika pada proses transformasi holding,” ujar Asisten Deputi Bidang Industri Manufaktur Kementerian BUMN, Liliek Mayasari, dalam kesempatan yang sama.
Defend ID membawahi PT Pindad yang berfokus pada platform matra darat, MRO dan penyediaan senjata serta munisi, lalu PT Dirgantara Indonesia dengan fokus pada platform matra udara dan MRO, PT Pal Indonesia dengan fokus pengembangan matra laut dan MRO, serta PT Dahana dengan fokus pada pengembangan produk energetic material (bahan peledak) untuk seluruh matra pertahanan.