IDXChannel - Grab Indonesia menyatakan menghargai hak para mitra dalam menyampaikan aspirasi dan siap meninjau kembali struktur tarif yang berlaku saat ini.
Hal ini merespons aksi unjuk rasa yang dilakukan para mitra pengemudi ojek online (ojol) di kawasan Monas, Jakarta Pusat pada Senin (21/7/2025).
Chief of Public Affairs Grab Indonesia, Tirza Munusamy, menyatakan pihaknya terus berkoordinasi dengan instansi pemerintah terkait, khususnya Kementerian Perhubungan (Kemenhub), guna mendukung implementasi kebijakan yang mengutamakan kesejahteraan mitra, kenyamanan pengguna, dan keberlangsungan industri transportasi daring.
"Grab Indonesia menyambut baik inisiatif pemerintah untuk meninjau kembali struktur biaya jasa transportasi daring. Kami memahami bahwa selama lebih dari tiga tahun terakhir belum ada penyesuaian tarif yang signifikan, padahal mitra pengemudi menghadapi kenaikan biaya hidup dan operasional," ujarnya melalui keterangan tertulis, Selasa (22/7/2025).
Tirza mengatakan, peninjauan ulang skema tarif penting untuk menciptakan ekosistem transportasi daring yang lebih adil dan berkelanjutan. Namun, Tirza juga menegaskan bahwa usulan pemotongan komisi hingga 10 persen dinilai tidak sejalan dengan prinsip keberlanjutan ekosistem Grab.
"Komisi yang diterapkan saat ini tidak hanya digunakan sebagai biaya penggunaan aplikasi, tetapi juga untuk mendukung layanan bantuan, penyediaan asuransi kecelakaan, pelatihan seperti GrabAcademy, serta program kesejahteraan dan insentif lainnya bagi mitra pengemudi," kata dia.
Grab juga mengungkapkan bahwa dalam ekosistem layanan daring yang kompetitif, mitra pengemudi memiliki keleluasaan memilih platform yang sesuai dengan kebutuhan mereka, termasuk yang menawarkan komisi lebih rendah dari 20 persen.
"Grab percaya bahwa dalam lanskap yang terbuka ini, kualitas layanan dan komitmen terhadap kesejahteraan mitra akan menjadi pembeda utama," kata Tirza.