Joko menjelaskan, revitalisasi Terminal 1C memiliki tingkat tantangan yang tinggi. Pekerjaan dilakukan pada bangunan yang telah berdiri lebih dari 40 tahun, sehingga proses modernisasi harus tetap menjaga karakter heritage sambil menghadirkan fasilitas yang memenuhi standar bandara masa kini.
“Kami memastikan seluruh pekerjaan berjalan tanpa mengganggu layanan bandara, sembari menjamin keandalan infrastruktur sesuai regulasi penerbangan yang berlaku,” ujar Joko.
Lebih lanjut, momentum penyelesaian revitalisasi Terminal 1C ini juga hadir pada periode yang sangat strategis, yakni menjelang libur Natal dan Tahun Baru, ketika mobilitas masyarakat mencapai puncaknya.
Dengan ruang yang lebih luas, fasilitas yang lebih modern, serta kualitas layanan yang meningkat, Terminal 1C kini mampu memberikan pengalaman perjalanan yang lebih nyaman, aman, dan lancar bagi seluruh penumpang.
(Dhera Arizona)