Di samping itu, Teten tidak menampik bahwa China memiliki keunggulan dalam hal bahan baku. Sehingga tak ayal jika pakaian jadi Indonesia susah bersaing di pasar dunia terlebih China.
Namun, kata Teten, untuk menjaga pakaian jadi Indonesia tetap laku di pasar lokal, pemerintah bisa melakukan restriksi (pembatasan produksi) pakaian jadi China. Sehingga volume penjualan baju lokal tetap tinggi dibandingkan baju China.
"Harus diakui lah China itu punya bahan baku semuanya. Jadi produk-produk tekstil pakaian jadi itu susah kita bersaing di pasar dunia, saingan dengan produk China. Tapi kita kan bisa juga ada restriksi yang dilakukan untuk melindungi produk lokal," ujarnya.
(FAY)