sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

RI Kesulitan Lacak Kejahatan Pencucian Uang dan Pendanaan Terorisme, Ini Penyebabnya

Economics editor Rina Anggraeni
22/10/2021 19:05 WIB
emerintah mengakui hingga sampai saat ini masih kesulitan melakukan pelacakan kejahatan pencucian uang dan pendanaan terorisme.
RI Kesulitan Lacak Kejahatan Pencucian Uang dan Pendanaan Terorisme, Ini Penyebabnya (FOTO: MNC Media)
RI Kesulitan Lacak Kejahatan Pencucian Uang dan Pendanaan Terorisme, Ini Penyebabnya (FOTO: MNC Media)

Sri Mulyani menambahkan, Indonesia masih menjadi salah satu observer di FATF. Melalui Mutual Evaluation Review untuk Asia Pasific Group pada 2017-2018, Indonesia juga telah memperoleh predikat memuaskan. 

Saat ini, Indonesia tengah bersiap menjalani evaluasi gugus tugas dalam waktu yang hanya tersisa kurang dari 2 bulan. Jika diterima sebagai anggota FATF, Indonesia akan bisa menerapkan upaya pencegahan cuci uang dan pendanaan terorisme secara internasional.

"Sudah selayaknya Indonesia berpatisisiasi proses kebijakan global strtageis dan menentukan sistem keuangan internasional," kata Sri Mulyani.

FATF merupakan badan antarpemerintah yang dibentuk dalam pertemuan G7 pada 1989 di Paris, Prancis. FATF bertugas menetapkan standar dan mempromosikan pelaksanaan yang efektif dari langkah-langkah hukum dan operasional untuk memberantas pencucian uang, pendanaan teroris, serta ancaman lainnya dalam sistem keuangan internasional. (RAMA)

Halaman : 1 2 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement