"Di bawah proyek ini, perusahaan Korea diberi kesempatan untuk bertemu dengan organisasi atau asosiasi pemain kunci di setiap wilayah dan industri, banyak kegiatan diselenggarakan oleh organisasi atau asosiasi lokal untuk memberikan perusahaan Korea gambaran umum tentang pasar tersebut seperti lokakarya, webinar tentang ICT & industri konten di setiap negara," katanya di Jakarta, Rabu (7/6/2023).
Menurutnya, setiap negara yang mengadakan 'ICT Business & Contents Partnership', akan menggelar roadshow offline, di mana perusahaan Korea dapat bertemu langsung dengan calon mitra bisnisnya untuk membahas kerja sama ke depan yang saling menguntungkan dan kemudian merayakan pencapaian mereka seperti MOU/NDA.
"Indonesia telah menjadi tujuan tahunan untuk proyek 'ICT Business & Contents Partnership' karena ketatnya bisnis antara Korea & Indonesia," katanya.
Sementera itu, dalam meneliti kebutuhan dan potensi pasar Indonesia, tahun ini NIPA telah memilih 18 perusahaan Korea yang dapat dibagi menjadi empat kategori: (1) Cyber Security, (2) Digital Healthcare, (3) Smart platform dan (4) K-Content.