Bahkan, lanjut Kang Emil, secara umum, capaian vaksinasi di Jabar hingga saat ini masih terbesar di Indonesia dimana warga yang sudah mendapatkan vaksinasi dosis pertama sebanyak 23 juta orang dan 14 juta lainnya telah tuntas divaksin atau telah mendapatkan dua dosis vaksin.
"Kalau overall, kita ini terbanyak se-Indonesia jumlah vaksinasi. Dosis satu yang diserap kita itu 23 juta (orang), dosis dua kita 14 juta. Dibandingkan Jateng, Jatim, DKI, dan lain lain," terangnya.
Meski menempati posisi tertinggi dalam jumlah warga yang divaksin, namun Kang Emil mengakui bahwa persentase vaksinasi Jabar masih tertinggal mengingat jumlah penduduk di Jabar terbanyak di Indonesia.
"Jumlah yang disuntiknya jauh lebih banyak, tapi kalau dipersentasekan balik lagi. Sudah bagus, cuma kalau jumlah penduduknya banyak tentu berpengaruh," jelasnya.
Upaya percepatan vaksinasi pun dilakukan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disindag) Jabar. Kepala Disindag Jabar, M Arifin Soendjayana mengatakan, pihaknya terus berupaya mempercepat program vaksinasi, khususnya bagi kalangan industri dan pedagang, termasuk pedagang di pasar tradisional.
"Total dari September sampai awal November (2021), sudah 16.496 pedagang pasar dan pekerja di pusat perbelanjaan, termasuk industri sudah mendapatkan vaksinasi sebanyak dua kali (dosis)," ujar Arifin.