Setelah terbentuk, BUMDes ini nantinya akan dibagi ke dalam beberapa kelompok yang mengacu pada besaran omzet yang didapat oleh BUMDes tersebut.
"Kami ingin ada lompatan. Apa kita bikin leveling kalau bintang dua itu di bawah Rp10 juta kalau bintang 5 omzetnya miliaran supaya omsetnya bintang 5," terangnya.
Kang Emil yakin, dengan hadirnya BUMDes, maka upaya untuk mewujudkan desa sebagai ekonomi masa depan akan semakin dekat. Ini juga sejalan dengan slogan tinggal di desa, rezeki kota, bisnis mendunia.
"Sehingga, konsep tinggal di desa rezeki kota bisnis mendunia ini diakselerasi sampai jumpa di 2023, melihat BUMDes maju dengan omzet diatas Rp1 miliar dan menjadi pilihan masa depan anak-anak muda di Jawa Barat untuk memilih desa sebagai pilihan aktivitas ekonomi di masa depan," tutup Kang Emil. (RAMA)