sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Riset NU Sebut Keberpihakan Pada Petani Tembakau Minim

Economics editor Michelle Natalia
03/08/2021 20:51 WIB
Periset NU menyebut upaya revisi PP 109 tahun 2012 sangat minim memberikan keberpihakan terhadap petani tembakau.
Riset NU Sebut Keberpihakan Pada Petani Tembakau Minim. (Foto: MNC Media)
Riset NU Sebut Keberpihakan Pada Petani Tembakau Minim. (Foto: MNC Media)

“PP 109/2012 terbukti sangat dirasakan dampaknya oleh para petani tembakau karena banyaknya pembatasan-pembatasan dalam produksi, pengolahan, pemasaran, dan konsumsi produk tembakau,” ungkapnya.

Hifdzil menjelaskan implementasi PP 109/2012 memberi dampak negatif terhadap Industri Hasil Tembakau (IHT) khususnya petani. Di Pamekasan misalnya, perusahaan rokok yang membuka cabang pembelian tembakau di Pamekasan terus mengurangi volume pembelian tembakau. 

Dampak yang sama juga terjadi di Rembang yakni adanya pembatasan kuota bagi mitra petani. Hal menimbulkan kerugian pada mitra maupun petani. Sementara di Lombok, petani dihadapkan pada masalah penyempitan lahan untuk tembakau.

“Tidak semua daerah yang sebelumnya ditanami tembakau, bisa ditanami komoditas lain. Kalau diganti dengan semangka misalnya, itu bisa tidak hasilnya sama dengan tembakau? Ini menjadi pertanyaan dan belum bisa kita jawab solusinya,” ujar Hifdzil. 

Sebelumnya sejumlah kepala daerah di berbagai kawasan pertanian tembakau juga menyampaikan keresahannya terhadap rencana revisi PP 109/2012.

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement