Pertama pemerintah memastikan pelemahan nilai tukar rupiah ini tidak berdampak pada layanan penerbangan. Aspek keselamatan harus tetap menjadi prioritas bagi maskapai dalam memberikan pelayanan terhadap masyarakat.
"Pemerintah dengan industri akan selalu bekerja sama untuk mengupayakan bahwa hal tersebut tidak menimbulkan konsekuensi yang kemudian berdampak negatif, terhadap industri penerbangan," kata Sigit.
Kedua, Kementerian perhubungan bakal mengevaluasi rute-rute penerbangan bekerjasama dengan AirNav agar memberikan rute perjalanan yang lebih efisien. Sehingga dengan rute yang lebih efisien, konsumsi bahan bakar juga bisa dikurangi. Kemudian koordinasi juga dilakukan bersama dengan BUMN Pengelola Bandara, Angkasa Pura, soal pengenaan pajak bandara kepada maskapai.
"Itu adalah dua hal yang juga nanti akan berkontribusi terhadap upaya untuk memitigasi konsekuensi dari kurs dolar ini," tuturnya.
Sekedar informasi tambahan, nilai tukar (kurs) rupiah pada perdagangan hari ini kembali ditutup melemah 75 poin atau 0,46 persen ke level Rp16.396 setelah sebelumnya di Rp16.321 per dolar AS. Berdasarkan data Bloomberg, rupiah sempat dibuka pada level Rp16.375 per dolar AS.
(SAN)