Lalu, imbas dari sanksi ekonomi Rusia serta invasinya ke Ukraina terhadap FDI (Foreign Direct Invesment) negara tersebut juga tidak akan mempengaruhi kinerja investasi Indonesia sepanjang 2022.
Bhima mengatakan, Rusia sudah 'kebal' dengan sanksi yang diberikan negara-negara barat. Bagi Rusia, sanksi tidak menyurutkan keuntungan dari booming harga komoditas khususnya gas bumi.
"China sebagai negara sekutu Rusia juga siap menampung kelebihan pasokan gas bumi dan komoditas yang tidak bisa diekspor Rusia ke negara lain," katanya.
Rusia dinilai sudah mempersiapkan konsekuensi invasi ke Ukraina. "Termasuk skema pembayaran komoditas menggunakan kripto yang tidak dapat di lacak oleh otoritas negara barat," tuturnya. (RAMA)