Menurut dia, kemasan dinilai penting karena mendorong daya beli kemasan tidak menarik dan kurang baik tentu usaha yang ada menjadi tidak optimal.
“Untuk itu Kemenparekraf memiliki program Bedah Desain Kuliner Nusantara (BEDAKAN). Dan jangan lupa suatu brand atau nama adalah doa. Jadi kalau namanya misalnya Roti Niat Baik, Insya Allah hasilnya juga baik,” katanya.
Menparekraf Sandiaga berharap, ketiga strategi itu dapat diimplementasikan langsung oleh pelaku ekraf di NTB, terlebih menjelang perhelatan event internasional World Superbike (WSBK) 2021 pada 19 November 2021 di Sirkuit Mandalika. (NDA)