“Jadi, selain bisa beli secara online melalui instalasi planogram, delegasi juga bisa membeli langsung, serta bisa melihat cara pembuatan produk ekrafnya,” ujar Menparekraf.
Salah satu pelaku ekraf, Aman Waludi, menyampaikan rasa senangnya bisa menggelar workshop pada pergelaran internasional ini. Ia berharap para delegasi bisa menyukai produk-produk yang ia produksi, seperti tas kulit, dompet kulit, jaket kulit, dan ikat pinggang.
“Saya juga berharap nantinya bisa berbisnis dengan delegasi yang hadir agar bisa mengekspor produk kami ke negaranya,” ujar Founder Amanda Leather, Amam Waludi.
Foto: Instalasi Planogram
Tak hanya menampilkan produk ekonomi kreatif, Kemenparekraf juga memfasilitasi fieldtrip untuk para delegasi GPDRR 2022. Ada dua paket yang disiapkan, yakni paket field trip tidak berbayar dengan kuota 600 orang untuk delegasi mengunjungi destinasi-destinasi percontohan kearifan lokal dalam menghadapi bencana.
Dan juga paket field trip berbayar yang bekerja sama dengan travel operator, sehingga memberikan manfaat kepada pelaku pariwisata di Bali.
“Destinasi pariwisata juga telah dipersiapkan untuk dikunjungi para delegasi GPDRR 2022 di Bali. Kami juga melibatkan pelaku parekraf dalam menyukseskan GPDRR, sehingga hal ini juga memberi dampak positif pada bangkitnya ekonomi di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif,” ujar Menparekraf Sandiaga. (FHM)