JAKARTA - Gangguan listrik yang terjadi di Nusa Tenggara Timur (NTT) usai Badai Siklon Tropis Seroja telah kembali pulih. Hal ini terjadi setelah tim Inspektur Ketenagalistrikan Kementerian ESDM terjun langsung ke lapangan untuk pemulihan instalasi tenaga listrik.
Tim Inspektur Ketenagalistrikan dilakukan mulai Rabu (14/4) hingga Minggu (18/4) di wilayah kerja PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah (UIW) NTT.
"Dengan memperhatikan situasi pandemi Covid-19 terkini, inspeksi dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan dan mengikuti prosedur keselamatan kerja di lingkungan PT PLN (Persero) UIW Nusa Tenggara Timur," ujar Direktur Teknik dan Lingkungan Ketenagalistrikan, Wanhar, dalam keterangan tertulis, Kamis (15/4/2021).
Berdasarkan laporan Tim Inspektur Ketenagalistrikan per 15 April 2021 pukul 13.00 WITA, sejumlah 2.201 (55%) Gardu Distribusi telah dinormalkan dari total 4.002 gardu yang padam. Koordinator Inspektur Ketenagalistrikan Yunan Nasikhin menyampaikan sebanyak 360.970 (56,8%) pelanggan telah dipulihkan dari total 635.979 total pelanggan yang padam, dan 958 (54,4%) desa terdampak telah kembali normal dari total 1.759 desa yang padam.
Meskipun demikian, pemadaman masih terjadi di beberapa tempat. Yunan menyebut hal ini disebabkan karena ada Tower Transmisi 70 kV yang roboh.