Sementara itu, Kepala Administrator KEK Kendal, Tjertja Karja Adil sebelumnya mengaku, perang dagang antara Amerika dan China membawa berkah bagi pertumbuhan industri di Indonesia.
Sebab saat ini, beberapa pabrikan China memilih untuk merelokasi pabriknya ke Indonesia, terutama di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).
Di samping itu, pemerintah juga memberikan sederet insentif fiskal hingga janji kemudahan perizinan untuk melancarkan pengembangan sektor industri di kawasan ekonomi khusus.
Insentif pajak tersebut, seperti pemberian tax holiday atau tax allowance selama 20 tahun tergantung nilai investasi yang dilakukan pelaku usaha.
"Kita dapat blessing lah setelah Trump naik, perang dagang AS-China memanas banyak pabrik China relokasi di Indonesia. Mereka produksi barang di Indonesia, dapat label made in Indonesia, baru dikirim ke Amerika," kata Tjertja.
(Fiki Ariyanti)