Lion Air mendatangkan armada terbesarnya, Boeing 747-400 pada 2009 dengan membeli pesawat bekas dari Oasis Hong Kong Airlines. Penambahan armada berkapasitas besar itu memungkinkan Lion Air menambah penerbangan haji sebanyak lima kali seminggu.
Pada 2011, Lion Air mencetak sejarah sebagai pembelian tunggal terbanyak oleh satu maskapai komersial. Saat itu Lion Air membeli 201 pesawat Boeing 737 MAX dan 29 unit Boeing 737-900ER senilai US$21,7 miliar.
Sejarah Berdirinya Lion Air, Ekspansi Segmen dan Rute Internasional
Setelah maskapai kian berkembang, Lion Air memperluas jangkauan segmen penumpang dan membuka rute internasional. Perusahaan membuka Batik Air yang beroperasi pada 2013 dengan armada 737-900ER. Lion Air juga memesan pesawat 787 Dreamliner untuk Batik Air.
Kemudian pada 2012, Lion Air dan National Aerospace and Defence IndustrySdn Bhd Malaysia menandatangi kerja sama pembentukan joint venture untuk mendirikan Malindo Airways pada 2013.
Rute internasional yang dilayani Lion Air saat ini menjangkau Singapura, Malaysia, Arab Saudi, China, Hongkong, Thailand, Australia, India, Filipina, dan Jepang.