“Kami melihat Indonesia sebagai pusat pertumbuhan industri berteknologi tinggi di Asia Tenggara,” ujarnya.
Pengamat properti dari CBRE Indonesia Anton Sitorus, memperkirakan tahun 2026 akan menjadi fase pemulihan moderat bagi sektor properti nasional. Ia menyoroti pertumbuhan positif pada segmen logistik dan industri, yang menjadi penopang utama di tengah stabilisasi pasar residensial.
Menurutnya, CBRE memproyeksikan suku bunga KPR turun ke kisaran 4,5 - 5,5 persen, sementara pertumbuhan ekonomi tetap solid di kisaran 5 persen. “Stabilitas makroekonomi dan dorongan kebijakan fiskal akan memperkuat keyakinan investor jangka menengah,” ujarnya.
(kunthi fahmar sandy)