IDXChannel - Pengamat properti Anton Sitorus optimis sektor ritel mampu bangkit dari kondisi pandemi Covid-19. Hal itu untuk jangka panjang masih mampu bangkit pasca pandemi covid 19.
Hal tersebut dimungkinkan terjadi mengingat populasi dan gaya hidup masyarakat Indonesia. "Saya pikir untuk jangka panjang masih, pertama kita punya populasi dengan jumlah upper income yang sangat besar merupakan pangsa pasar yang sangat potensial," ujar Anton dalam Market Review IDXChannel, Senin (5/9/2022).
Menurutnya gaya hidup masyarakat Indonesia yang juga konsumtif juga menjadi salah satu optimisme sektor tersebut untuk kembali reborn setelah dihantam pandemi Covid-19 kurang dari tiga tahun.
"Makanya banyak pemain retail yang tidak hanya lokal tetapi juga Internasional melihat Indonesia sebagai destinasi utama, banyak kita lihat brand baru masuk ke Indonesia," ujar Anton.
"Selain income masyarakat yang semakin berkembang, gaya hidup masyarakat perkotaan yang semakin merebak di kota besar masih menjadi prospek yang sangat bagus," tambahnya.
Dia menjelaskan adanya pandemi Covid-19 memang menjadi tantangan bagi pertumbuhan sektor retail. Awal pandemi Covid-19 masuk ke Indonesia tepat ketika sektor tersebut tengah bangun.
Menurut Anton, pada akhir tahun 2019 hingga awal tahun 2020 okupansi sektor retail tengah berada di angka 90%, yang kemudian adanya pandemi hingga masa pemulihan saat ini angka okupansi masih berada di 85%.
"Disitulah yang tadinya kita perkirakan menjadi kebangkitan sektor retail terhambat oleh pandemi, jadi kalau kita lihat 2 tahun belakangan ini memang imbasnya berpengaruh terhadap Okupansi," ujarnya.
(FRI)