Analisis bertujuan untuk mengklasifikasikan perusahaan yang memiliki kapasitas untuk dikembangkan, sebagaimana yang diharapkan Presiden Prabowo Subianto bahwa BUMN dapat menjadi pemain global, bukan hanya domestik.
"Tahap berikutnya adalah re-clustering dan konsolidasi bisnis. Saat ini, banyak perusahaan dalam BUMN yang memiliki bisnis serupa, tetapi terpisah-pisah dan berskala kecil, sehingga kurang kompetitif, tidak efektif, dan tidak efisien," kata dia.
Adapun, Holding Investasi bertugas mengelola dividen BUMN, pemberdayaan aset BUMN, serta tugas lain yang ditetapkan oleh Menteri BUMN dan BPI Danantara.
(NIA DEVIYANA)