Adapun rusun MYC 2020-2021 yang telah diselesaikan adalah Rusun Universitas Islam Kebangsaan Indonesia (UNIKI) di Kabupaten Bireuen, Provinsi Aceh. Rusun tersebut dibangun setinggi 3 lantai bertipe 24, yang terdiri atas 43 unit dengan kapasitas 240 orang mahasiswa. Anggaran pembangunan rusun mecapai Rp14,5 miliar, dengan dilengkapi berbagai furnitur seperti tempat tidur, lemari pakaian dan meja belajar.
Rektor UNIKI, Profesor Apridar, mengapresiasi upaya Kementerian PUPR memfasilitasi hunian layak bagi mahasiswanya. Rusun ini direncanakan akan digunakan untuk mahasiswi perempuan yang berasal dari luar kota Bireuen. Ia berharap ke depannya Kementerian PUPR dapat kembali menyediakan rusun yang akan diperuntukan bagi mahasiswa laki-laki.
Sementara untuk MBR, Ditjen Perumahan Kementerian PUPR bekerja sama dengan Kementerian Sosial dalam membangun Rusun Tunawisma Kementerian Sosial di Bekasi melalui skema SYC 2021. Rusun ini berlokasi di Kompleks Balai Karya Pangudi di Bulak Kapal, Bekasi Timur seluas 3.880 m2. Rusun yang dibangun setinggi 5 lantai ini terdiri dari 108 unit bertipe 24 yang dapat menampung hingga 428 orang.
Selain menyelesaikan pembangunan MYC 2020-2021 dan SYC 2021, Kementerian PUPR melalui Ditjen Perumahan juga melaksanakan pembangunan 56 tower rumah susun secara MYC 2021-2022 yang terdiri atas 2.994 unit hunian. Pembangunan tersebut masih dalam proses dan akan diselesaikan pada tahun 2022. Beberapa program prioritas dilaksanakan melalui mekanisme MYC ini, meliputi 1 tower RSBT Mahkamah Agung setinggi 12 lantai terdiri atas 69 unit hunian, serta 10 tower rumah susun di Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang setinggi 5 lantai dengan tipe Barak yang diperuntukkan bagi pekerja.
Pembangunan rumah susun ini merupakan bagian dari Program Sejuta Rumah yang dicanangkan Presiden Joko Widodo sejak 2015. Program Sejuta Rumah ini diharapkan dapat menggerakkan perekonomian nasional di tengah Pandemi Covid-19 yang belum usai. Sektor perumahan dipercaya mampu menjadi leading sector karena mampu menjadi multiplier effect yang menggerakkan lebih dari 140 industri terkait. Di samping itu, sektor perumahan juga mampu menyerap banyak tenaga kerja. (TIA)