IDXChannel – Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal, yang juga mewakili pengurus International Labour Organization (ILO) PBB mengutuk keras dan mengecam agresi militer yang dilakukan Israel terhadap bangsa Palestina, khususnya di Madjid Al Aqsa sejak akhir bulan Ramadhan kemarin.
Hal ini disampaikan Iqbal sebagai bentuk solidaritas buruh sedunia untuk bangsa Palestina. Ada dua hal yang perlu dikecam yakni, agresi militer Israel ke bangsa Palestina, khususnya di jalur Gaza di mana, ratusan masyarakat Palestina termasuk anak-anak menjadi korban Israel yang merupakan negara teroris.
“Saya sebagai ILO yang berkantor di Jenewa, Swiss, ILO PBB, mengutuk keras mewakili workers group yang ada di pengurus besar ILO PBB, mengutuk keras, mengecam bombardir serangan udara tentara Israel kepada Palestina,” kata Iqbal dalam konferensi pers yang digelar secara daring lewat Zoom Meeting KSPI, Minggu (16/5/2021).
Dalam hukum perang, Iqbal menjelaskan, pembunuhan wanita, anak-anak dan masyarakat sipil yang tidak berdaya, tidak sedang berperang, adalah termasuk kejahatan perang sebagaimana isi Konvensi Jenewa. Untuk itu, ILO mengutuk keras apa yang dilakukan oleh Israel.
Bahkan, Internasional Trade Union Confederation (ITUC) atau Konfederasi Serikat Buruh Sedunia, melalui Sekretaris Jenderal (Sekejn) ITUC Sharan Burrow, mengutuk keras perlakuan tentara-tentara Israel melalui serangan udara ke Palestina, khususnya di Jalur Gaza. Dan secara bersamaan, pejuang-pejuang Hammas juga melakukan serangan balasan, dengan mengeluarkan roket-roket menuju Israel, dengan dasar dalam rangka mempertahankan diri.
“Karena ratusan muslim dibantai yang sedang menjalankan ibadah, ibadah adalah bagian hak fundamental dalam universal human right. Yaitu, hukum dasar, hukum umum dalam HAM salah satunya adalah menjalankan ibadah menurut keyakinan dan agamanya masing-masing di seluruh dunia, termasuk hak untuk menghindari rasa takut, hak untuk mendapatkan perlindungan,” papar Iqbal.
Kemudian, pihaknya juga mengutuk dengan keras aksi kekerasan yang dilakukan tentara Israel kepada masyarakat muslim yang sedang menjalankan ibadah di Masjidil Al Aqsa, apalagi di bulan Ramadhan, di mana aksi tersebut mengakibatkan ratusan orang bahkan wanita, anak-anak dan masyarakat sipil ikut terbunuh.
Iqbal menegaskan, pihaknya tidak menginginkan adanya perang atau kekerasan, untuk itu tentara Israel harus ditarik mundur dari Masjid Al Aqsa dan mengakhiri agresi terhadap bangsa Palestina sebagai bentuk dari keputusan rekomendasi Dewan Keamanan (DK) PBB. Serikat buruh KSPI bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mewakili rakyat dan pemerintah Indonesia, menginginkan kemerdekaan bangsa Palestina.
“Bangsa Indonesia, diwakili oleh bapak Presiden Jokowi mengutuk keras agresi Israel ke Palestina termasuk kekerasan yang dilakukan polisi terhadap masyarakat sipil yang sedang beribadah, di Masjid Al Aqsa,” tegas Iqbal.
(SANDY)