"Dan mereka mengatakan mereka sangat terbuka untuk berdiskusi dengan bapak ibu (FSP RTMM-SPSI) karena satu keputusan akan berdampak pada semua pihak dan fakta-fakta yang bapak sampaikan bisa menjadi masukan bagi mereka," katanya.
Tercatat, Federasi Serikat Pekerja Rokok Tembakau Makanan Minuman Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (FSP RTMM-SPSI) beberapa kali melakukan penolakan terhadap rencana pemerintah menaikan cukai hasil tembakau.
Terakhir, pada Rabu siang tadi, asosiasi pekerja itu mengirimkan sebuah lukisan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, yang mengilustrasikan betapa sulitnya pekerja industri rokok dan petani tembakau bila kenaikan CHT disetujui pemerintah.
Terkait hal itu, Edi mencatat, sudah menyampaikan kepada Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko Perekonomian) dan Kementerian Keuangan sebagai dua lembaga negara yang berwenang menetapkan kenaikan CHT tahun depan.
Kemensetneg, Kemenko Perekonomian, dan Kemenkeu pun sudah melakukan ruang dialog ihwal masukan dan penolakan yang disampaikan FSP RTMM-SPSI. Setidaknya, aspirasi buruh akan menjadi data sebelum PMK resmi diterbitkan Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati.