Dengan demikian, penerimaan negara diperkirakan mencapai 117 persen dari RKAB 2025.
"Untuk penerimaan negara dalam proyeksi RKAB kami tahun 2025 penerimaan negara direncanakan hanya USD3,7 miliar. Namun, dengan proyeksi dengan harga emas dan tembaga yang meningkat, proyeksi pendapatan negara sampai akhir tahun 2025 ini bisa USD4,1 miliar," kata dia.
Terkait penurunan produksi di 2025, Tony merinci produksi tembaga turun 30 persen dan emas anjlok 50 persen dibanding rencana.
Hal tersebut dipengaruhi dua insiden besar, yaitu kebakaran yang terjadi di Smelter PTFI di semester I-2025, dan longsornya tambang Grasberg Cave (GBC) pada 8 September 2025 lalu.
(NIA DEVIYANA)