Secara keseluruhan, kata Sri Mulyani, penerimaan pajak di semester I-2024 mencapai Rp893,8 triliun atau 44,9 persen dari target APBN 2024. Realisasi ini turun dibanding semester I tahun lalu sebesar Rp970,2 triliun.
"Ini karena terjadi penurunan penerimaan pajak PPh Badan berbasis komoditas seiring harga komoditas yang terkoreksi sangat dalam, sehingga profitabilitas mereka turun sangat tajam," ujar Sri Mulyani.
"Bukannya mereka rugi, profitnya turun sehingga pembayaran pajaknya mengalami penurunan. Penerimaan pajak turun juga karena mengalami restitusi di PPh Badan maupun PPN Dalam Negeri," katanya.
Penerimaan PPh Badan tercatat anjlok 25,7 persen secara bruto dan neto merosot 34,5 persen dengan realisasi Rp172,66 triliun hingga Juni 2024.
Sementara PPN Dalam Negeri turun 11 persen secara neto menjadi Rp193,06 triliun pada periode yang sama. Namun secara bruto, realisasi penerimaan tersebut masih tumbuh 9,2 persen.
(FAY)