Setuju Minyak Goreng Curah Disetop, Pedagang Pasar Slipi: Untung Sedikit, Kurang Laku

IDXChannel - Pemerintah mulai melarang penjualan minyak curah pada 1 Januari 2022 mendatang. Kebijakan ini direspon positif oleh sejumlah pedagang di Pasar Slipi Jaya, Jakarta Barat.
Salah satunya, Syawal (65), pria yang sudah berdagang lebih dari 30 tahun itu menyutuji adanya larangan penjualan minyak curah. Alasan utamanya, untuk menjaga kebersihan.
"Bagus ya untuk menjaga kebersihan," ungkapnya saat ditemui wartawan, Selasa (29/11/2021).
Lagi pula, kata Syawal, saat ini sudah tidak ada lagi warga yang membeli minyak curah. Di mana, harga yang ditawarkan juga tidak beda jauh dengan minyak kemasan.
"Mendingan kemasan, bayangkan saja kan itu sekilo sudah Rp20 ribu (minyak curah), sekarang yang minyak kemasan ada yang Rp19 ribu dan Rp 20 juga. Jadi ya mending yang kemasan aja," jelasnya.
Di samping itu, Syawal juga mengungkapkan perputaran uang dari bisnis berjualan minyak curah juga lambat. Terlebih sebelum pandemi Covid-19 saja, penjualan minyak curah di lapaknya juga mengalami kenaikan
"Soalnya saya dari sebelum Covid langganan beginian sudah jarang. Jadi ya kurang lakunya, yang curah," ungkapnya.
Sebelumnya, Kementerian Perdagangan (Kemendag) memastikan larangan penjualan minyak goreng curah akan diterapkan mulai 1 Januari tahun 2022. Dengan begitu, hanya minyak goreng kemasan saja yang diizinkan beredar di pasaran.
Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Oke Nurwan mengatakan, kebijakan tersebut ditetapkan karena harga minyak goreng curah sangat mudah terdampak ketika ada kenaikan harga minyak sawit atau Crude Palm Oil (CPO).
"Untuk ini pemerintah mengantisipasi dengan mewajibkan peredaran minyak goreng kemasan. Tidak diizinkan lagi, mulai 1 Januari 2022, minyak goreng diedarkan dalam keadaan curah," ujar Oke dalam webinar yang digelar Indef, Rabu (24/11/2021).
Berbeda dengan minyak goreng curah, kata Oke, minyak goreng kemasan harganya relatif terkendali karena bisa diproduksi terlebih dahulu dan disimpan dalam jangka panjang.
(IND)