"Sekarang mulai kita tata karena cadangan bahan baku kita enggak banyak juga. Kan antara smelter yang dibangun dengan cadangan bahan bakunya harus seimbang," jelas Bahlil.
Diakuinya, pemerintah akan lebih mendorong pembangunan smelter yang memiliki nilai tambah sampai dengan 80 persen.
"Sekarang kita lagi dorong yang hirilirasi nilai tambahnya sampai 80 persen. Smelter-smelter yang produk hilirasisinya sampai 40 persen, kita akan lakukan penataan kembali," terangnya.
Untuk model atau teknisnya mengenai pembatasan pembangunan smelter ini, Bahlil menegaskan, akam kembali membahasnya.
"Modelnya nanti bagaimana, nanti kita bahas. Kan baru selesai rapat," pungkas Bahlil.
(FAY)