Keluarga Jojonegoro (Chu) kemudian menyerahkan pengelolaan perusahaan kepada salah satu anggotanya, Kogan Jojonegoro. Pada tahun 1980-an, produk ABC seperti sirup, kecap manis dan sambal mulai menguasai pangsa pasar Indonesia dan diekspor ke berbagai negara seperti Amerika, Australia, Singapura, Malaysia, Belanda dan Hongkong.
Perusahaan juga telah mendirikan usaha patungan di bidang makanan lain untuk memperluas bisnisnya. PT ABC President Food Enterprises bekerja sama dengan Uni-President Foods Taiwan untuk memproduksi mie instan dan minuman, sedangkan PT Danone Biscuits Indonesia bekerja sama dengan Danone, produsen biskuit terkenal.
Pada bulan Februari 1999, keluarga Jojonegoro memutuskan untuk menjual 65% kepemilikan perusahaan kepada H.J. Heinz & Co. seharga USD70 juta. Dengan perubahan tersebut, nama perusahaan berubah menjadi PT Heinz ABC Indonesia.
Selain itu, H.J. Heinz memiliki 65% saham ABC Central Food Industry. Awalnya bernama PT ABC Central Food Industry, nama perusahaan diubah menjadi PT Heinz ABC Indonesia. Langkah kemitraan ini diambil untuk memperkuat posisi produk ABC di Asia.
Itulah artikel mengenai siapa pemilik kecap ABC yang dkabarkan telah ditarik dari pasar Singapura. Semoga artikel ini dapat menambah wawasan Anda. (SNP)