"Outflow SBN di Februari 2023 sebesar Rp7,57 triliun, sedangkan Maret ada outflow sebesar Rp8,16 triliun," paparnya.
Perbankan dan BI mendominasi kepemilikan SBN, sementara porsi kepemilikan asing menurun sejak akhir 2020 (25,2 persen) menjadi 14,61 persen per 10 Maret 2023.
"Ini menunjukkan stabilitas, naik turunnya tidak berdampak besar, namun kita tetap harus waspada," imbuh Sri Mulyani.
(FAY)