-
Penurunan Nilai Mata Uang
Selain konflik antar dua negara tersebut, nilai dari mata uang Lira juga sudah melemah sejak tahun lalu. Puncak dari penurunan nilai mata uang Lira terjadi pada November 2021 lalu saat para pengunjuk rasa turun ke jalanan di Istanbul untuk mengorasikan agar Erdogan turun dari jabatannya. Inflasi mata uang tersebut terus meroket hingga menyentuh 15% terhadap USD pada 2021.
-
Kelonggaran Suku Bunga
Kebijakan Erdogan dalam memotong suku bunga bank sentral juga menjadi pemicu terjadinya inflasi di Turki. Erdogan memangkas suku bunga bank sentral dengan harapan bisa menaikkan sektor ekspor, investasi, dan lapangan pekerjaan.
Namun sayang, keputusan tersebut berujung fatal. Kenaikan suku bunga digunakan untuk mengendalikan inflasi yang tak terkendali, namun Erdogan tetap gigih dan tidak menaikan suku bunga tersebut dan justru malah memangkasnya.
-
Sering Gonta Ganti Gubernur Bank Sentral
Sejak April 2021 lalu, Pemerintahan Turki sering sekali bergonta-ganti Gubernur Bank Sentral Turki dan kebijakan moneternya. Bukannya semakin baik, tindakan tersebut membuat penjualan mata uang Lira menjadi lemah secara bersamaan.
Itulah keempat penyebab inflasi Turki yang sedang terjadi hingga saat ini.