sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

SKK Migas Tak Ingin Gembar-gembor Terkait Potensi Blok Andaman, Ini Alasannya

Economics editor Rizky Fauzan
26/09/2022 08:16 WIB
Blok itu digadang-gadang bakal menjadi penemuan raksasa lapangan gas baru di Indonesia saat ini.
SKK Migas Tak Ingin Gembar-gembor Terkait Potensi Blok Andaman, Ini Alasannya. Foto: MNC Media.
SKK Migas Tak Ingin Gembar-gembor Terkait Potensi Blok Andaman, Ini Alasannya. Foto: MNC Media.

IDXChannel- Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) bersama operator Blok Andaman II Premier Oil tak mau terburu-buru membeberkan potensi sumber daya gas yang terkandung di wilayah kerja lepas pantai Aceh itu.

Blok itu digadang-gadang bakal menjadi penemuan raksasa lapangan gas baru di Indonesia saat ini.

Adapun data awal yang dipegang Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memperkirakan potensi sumber daya gas pada blok Andaman II berada di kisaran 6 triliun kaki kubik atau trilliun cubic feet (TCF).

Sikap itu belakangan muncul setelah induk perusahaan Premier Oil, Harbour Energy Company, mengkhawatirkan karakteristik dari reservoir sumur eksplorasi Timpan-1 yang meleset dari perkiraan awal perusahaan. 

Deputi Perencanaan SKK Migas Benny Lubiantara mengatakan  lembagannya bersama dengan operator blok terkait bakal mendorong pengeboran eksplorasi untuk sumur kedua awal tahun depan.

Benny mengatakan pihaknya menunggu pengeboran eksplorasi hingga tiga sumur sebelum rencana pengembangan lapangan atau plant of development (PoD) lebih lanjut disetujui.

"Supaya tidak seperti Blok Sakakemang yang baru satu sumur langsung buru-buru begitu ya, Andaman coba tunggu satu sumur lagi lah, memang Andaman ini tidak mau gembar-gembor dulu,” kata Benny di Jakarta, dikutip Senin (26/9/2022).

Dia menuturkan pengumuman awal Harbour Energy terkait dengan kualitas reservoir yang tidak sesuai dengan ekspektasi perusahaan pada Sumur Timpan-1 belum dapat mengonfirmasi potensi sumber daya gas yang terkandung pada keseluruhan blok tersebut.

Berdasarkan pengujian awal, sumur Timpan-1 pada kedalaman air 4.245 kaki itu berhasil mengalirkan gas sebesar 27 juta kaki kubik per hari (MMSCFD) dan 1.884 barel kondensat per hari (BOPD).

Premier Oil Andaman Ltd. belakangan melakukan studi evaluasi post drill untuk menentukan langkah eksplorasi selanjutnya dalam usaha mengkomersialisasikan penemuan itu di lepas pantai cekungan Sumatra Utara.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement