"Lima sumur ini bagian dari delapan sumur yang pengerjaan eksplorasinya melanjutkan pekerjaan tahun lalu. Dari delapan sumur yang dibor, lima telah mendapatkan temuan, satu sumur dry dan ada dua sumur MNK," kata Tenaga Ahli Kepala SKK Migas Ngatijan di Media Gathering SKK Migas dan KKKS di Hotel Holiday Inn Bandung pada Selasa (4/10/2022).
SKK Migas mencatat 18 sumur eksplorasi yang berhasil dibor ini setara dengan 42% dari target akhir tahun sebanyak 42 pengeboran. SKK Migas memperkirakan target pengeboran meleset dengan perkiraan hanya tercapai 38 sumur eksplorasi yang dibor.
Dari 18 sumur yang ditajak, sembilan sumur di antaranya berpotensi menjadi sumur temuan cadangan migas. Sedangkan dua sumur dry atau tidak ada cadangan dan tujuh sumur lainnya masih dalam proses pengeboran.
Dua sumur dry yakni sumur BDA-2X yang tajak oleh PT Pertamina Hulu Energi di Sumetera Selatan dan Sumur SGD-1 yang dibor oleh PT Energi Mega Persada di Blok Bentu Pekanbaru, Riau.
Dalam laporan tersebut, sukses rasio pengeboran eksplorasi mencapai 82% dengan total sumber daya yang tercatat sekitar 508 Juta Barel Setara Minyak atau Barrel Oil Equivalent (BOE).
"Sukses rasio 82% sangat mendukung untuk menuju rencana jangka panjang. Kami optimis akan hasilnya karena potensinya masih bagus," kata Ngatijan.
(FRI)