sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

SME DigitalFest 2024 Digelar, Dorong UMKM Perluas Pasar Lewat Teknologi

Economics editor M Fadli Ramadan
24/09/2024 17:44 WIB
SME DigitalFest 2024 digelar untuk mendorong UMKM agar memperluas pasar lewat teknologi.
SME DigitalFest 2024 digelar untuk mendorong UMKM agar memperluas pasar lewat teknologi.
SME DigitalFest 2024 digelar untuk mendorong UMKM agar memperluas pasar lewat teknologi.

IDXChannel - Exabytes Indonesia menggelar SME DigitalFest 2024. Even tahunan ini digelar untuk mendorong pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) memperluas pasarnya lewat teknologi.

Tren perubahan skema bisnis dari offline ke online telah dilakukan oleh pelaku UMKM. Saat ini, pelaku UMKM yang memanfaatkan dunia digital untuk memperluas jaringan.

Sayangnya, ada kendala yang kerap dihadapi oleh pelaku UMKM saat memasarkan produknya secara digital, seperti, minim literasi digital untuk pemasaran, perlunya modal, dan kesulitan distribusi logistik.

"Kita melakukan event-event nasional sejak 2017. Tujuannya adalah kita mengaktivasi komunitas untuk go digital semaksimal mungkin," kata Country Manager Exabytes Indonesia Indra Hartawan, Selasa (29/4/2024).

"SME DigitalFest ini kita buat untuk mentrigger UMKM-UMKM agar mendapatkan exposure lebih baik. Semogkata dia.

Indra menambahkan, SME DigitalFest 2024 adalah bentuk dukungan nyata bagi para UMKM di Indonesia. Pihaknya memberikan dukungan bagi UMKM yang ingin bertransisi online dan membutuhkan lokasi berbasis cloud saat membangun website.

"Perkembangan transformasi digital UMKM ini sangat positif, apalagi dipaksa istilahnya saat pandemi kemarin. Cuma permasalahannya setelah pandemi selesai, setelah pembatasan berakhir ada tendensi mereka tidak melanjutkan lagi dengan alasan makin banyak bisnis-bisnis yang sifatnya offline," kata dia.

Menurutnya, pemikiran itu salah, karena digitalisasi bukan hanya untuk transaksi dan penjualan, tapi lebih ke arah memperluas pasar.

Mengingat, memasarkan secara offline sangat terbatas dan cenderung lebih mahal, serta ada legalitas-legalitas yang perlu diselesaikan.

"Go Digital ini juga secara regulasi lebih sederhana, lebih efisien, dan jangkauan lebih cepat. Kalau kita melakukan penjualan di internet, apalagi kalau UMKM punya website sendiri, independensi data bisa dimiliki oleh UMKM itu sendiri," katanya.

"Jadi mereka memiliki kemerdekaan mengenai data, misal ada traffic yang masuk bisa dianalisa sendiri," kata dia.

(Nur Ichsan Yuniarto)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement