“Konsorsium PT Sinagi Olom Fagu didirikan oleh tiga Perusahaan yakni PT Malamoi Olom Wobok, PT Huahe Management Indonesia dan PT Sino Consultant Investment Indonesia,” rincinya.
Tujuan konsorsium, katanya, adalah membawa investor ke dalam KEK Sorong, melaksanakan fungsi manejemen, menyediakan dan mengelola fasilitas dan infrastruktur di KEK Sorong. Selain itu menciptakan lingkungan investasi yang baik bagi investor dan memelihara serta menjaga hubungan yang baik, antara KEK Sorong dan Pemerintah, masyarakat sekitar, termasuk juga lingkungan hidup.
Dibeberkannya, KEK Sorong akan membawa masuk teknologi pengolahan nikel paling terdepan di dunia saat ini. Yakni teknologi Oksigen, Enriched, Side Blow dan Furnace (OESBF). Teknologi ini memiliki tiga keunggulan yakni penggunaan energi yang lebih efesien, sehingga mengurangi jumlah konsumsi energi secara signifikan.
Kemudian teknologi OESBF menggunakan gas alam atau hidrogen sebagai subsitusi terhadap batu bara, sehingga dapat berkontribusi bagi percepatan pembentukan industri nikel yang berbasis green energi dan ramah lingkungan di Indonesia.
Selain itu, teknologi OESBF menghasilkan limbah yang bersifat stabil di lingkungan, mudah disimpan dan dapat digunakan kembali sebagai bahan pengerasan jalan, penimbunan laut dan bahan baku industri semen.