Ditambahkannya, KEK Sorong telah menjadi isu nasional. Oleh karena itu, Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya terus memberikan support agar seluruh investasi di KEK Sorong dapat berjalan baik.
“Kami juga telah membentuk satuan tugas percepatan pengembangan KEK Sorong,” pungkasnya.
Kosorsium akan mempunyai tugas penting untuk membawa para investor nasional dan asing untuk mau berinvestasi di KEK Sorong. Saat ini sudah ada dua perusahaan asing asal China yang berencana melakukan investasi di KEK Sorong.
Dua investor China yang akan masuk ke KEK Sorong yaitu PT Sheng Wei New Energy Technology dan Beijing Jianlong Heavy Industry Group. Nilai investasi yang ditanamkan mencapai Rp75 triliun. PT Sheng Wei New Energy Technology akan membangun smelter nikel, sementara Beijing Jianlong Heavy Industry Group akan membangun pabrik pembuatan baja.
Kegiatan penandatanganan kosorsium dilakukan tiga pimpinan perusahaan tersebut, masing-masing Direktur Utama PT MOW, Samsuddin Ajam, Direktur Utama PT SCII Adriana Imelda Daat dan Direktur Utama PT HMI Miss Xu Hong Xia yang berlangsung di Aimas Hotel and Convention Center, Selasa (28/5/2024).
(YNA)