Termasuk dalam konteks pembangunan Beach Club milik Raffi Ahmad, menurut Faisal, yang layak dijadikan pertimbangan bukanlah bagaimana cara mendapatkan sebanyak-banyaknya investasi, namun pada saat yang sama mengabaikan pertimbangan dari aspek lain, termasuk dampaknya bagi lingkungan.
"Karena ada dampaknya juga nanti, bukan hanya lingkungan sendiri, tapi juga ke masyarakat dan investasi itu sendiri. Karena tidak sedikit masyarakat yang juga pasti akan dirugikan," tutur Faisal.
Faisal pun kemudian membandingkan dengan pembangunan smelter di Sulawesi yang sebelumnya tidak ada penduduk menjadi banyak dan bisa menyerap tenaga kerja.
"Tapi di sisi yang lain, masyarakat yang lebih dulu bekerja di situ mata pencahariannya sebagai nelayan, sebagai petani, kemudian rusak lahannya, rusak juga perairannya, ini jadi tidak mendapatkan penghasilan sebagaimana dulu investasi belum masuk atau belum dibangun," ungkap Faisal.
Dan mirisnya, dikatakan Faisal, masyarakat yang terpinggirkan ini tidak bisa serta-merta dapat bekerja di proyek tersebut.