IDXChannel - Sopir angkutan kota (angkot) dan ojek online di Kabupaten Kuningan kompak mengancam melakukan aksi mogok massal. Ultimatum ini disampaikan apabila pemerintah belum ada penyesuaian tarif hingga besok (6/9) sebagai buntut kenaikan harga BBM.
Wendi (40), warga Ciarja, Kuningan yang merupakan supir angkot 062 jurusan Cirendang-Cilimus mengaku bingung, karena hingga saat ini belum juga terbit keputusan penyesuaian tarif dari pihak Dinas Perhubungan (Dishub).
Sedangkan jika masih memakai tarif lama, sudah jelas para supir angkot mengalami kerugian.
“Terus terang saja sejak harga BBM naik, kami dilema, bingung. Kami sedikit menaikkan ongkos, penumpang protes dan akhirnya setiap hari kami ribut dengan penumpang, alasan mereka belum ada stiker kenaikan tarif," kata Wendi yang juga sekaligus Wakil Ketua Komunitas Angkot 062 itu.