"Itu sangat merugikan, yang jelas dari uang jalan kita, uang jalan kita nambah, ongkos (yang dikasih) segitu-segitu saja," sambungnya.
Akbar menjelaskan dengan adanya biaya tambahan tersebut untuk menggunakan bahan bakar, kini dirinya lebih memilah dan memilih orderan yang menggunakan jasanya untuk mengangkut barang.
"Saya sampai nginep-nginep di sini (pasar induk) nunggu muatan yang bagus," kata Akbar.
Supir Truck pick lain bernama Yoga (28) yang kerap mengangkut pepaya dan pisang dari Sumatera dari Lampung itu mengatakan bahan bakar solar sepanjang perjalanan dari Lampung hingga pelabuhan Bakauheni sulit ditemukan.
"Kalau untuk daerah sumatera itu hampir rata-rata itu sulit, kita berangkat dari Tanggamus itu susah (cari solar)," ujar Yoga kepada MNC Portal, Minggu (27/3/2022).