Dia melanjutkan bahwa titik terang di ASEAN ini menjadi highlight mengenai pentingnya tema Keketuaan tahun ini yaitu “ASEAN Matters: Epicentrum of Growth.” Dengan tema ini, Indonesia ingin menunjukkan bahwa ASEAN tetap relevan, strategis, dan penting, yaitu ASEAN Matters. Sementara itu, Epicentrum of Growth berarti Indonesia ingin menjadikan ASEAN sebagai pusat pertumbuhan ekonomi regional dan dunia.
Tema ini berisi tiga dorongan strategis, yaitu pemulihan-pembangunan kembali, ekonomi digital, dan keberlanjutan. Prioritas tahun ini dirumuskan berdasarkan kesinambungan dan perubahan.
Sri Mulyani mengatakan, Keketuaan ASEAN berfokus pada penyelesaian komitmen ASEAN yang ada seperti dalam cetak biru saat ini, sekaligus menekankan urgensi menyiapkan inisiatif baru untuk mengatasi berbagai tantangan yang berkembang di kawasan dan dunia. Menurutnya, prioritas untuk Keketuaan tahun ini tepat waktu dan sangat dibutuhkan dalam kondisi global yang sangat menantang saat ini.
“Dalam pertemuan hari ini kami berhasil menyelesaikan Pernyataan Bersama Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral. Pernyataan Bersama mencakup inisiatif yang muncul yang diusulkan dalam kerja sama sektor keuangan; kemajuan kerja komite kerja di bawah cetak biru saat ini serta pencapaian lain yang telah dicapai di bidang keuangan. Hal ini juga menyoroti pentingnya kerjasama lintas sektoral untuk memperkaya proses kerjasama sektor keuangan,” lanjut dia.