IDXChannel - Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan akan menawarkan dua seri SBR012 yang merupakan SBN Ritel pertama di 2023. Pertama, SBR012-T2 dan SBR012-T4.
"Resmi, masa penawaran SBR012 dibuka mulai 19 Januari - 9 Februari 2023," kata Direktur Surat Utang Negara DJPPR Kemenkeu, Deni Ridwan di akun Instagram resminya @kangdeni.ridwan, Jakarta, Rabu (18/1/2023).
SBN Ritel SBR012-T2 memiliki tenor 2 tahun, sehingga jatuh temponya 10 Februari 2025. Sementara SBR012-T4 menawarkan tenor lebih panjang, yakni 4 tahun yang berarti jatuh tempo pada 10 Februari 2027.
Deni menjelaskan, minimal pemesanan SBR-12-T2 sebesar Rp1 juta dan maksimal pemesanan Rp5 miliar. Sedangkan minimal pemesanan SBR012-T4 senilai Rp1 juta dan maksimal Rp10 miliar.
"Kupon SBR012-T2 sebesar 6,15 persen per tahun (floating with floor) dan kupon SBR012-T4 sebesar 6,35 persen per tahun (floating with floor)," terangnya.
Deni menerangkan, SBR adalah SBN ritel non-tradable (tidak dapat diperjualbelikan), namun terdapat fitur early redemption (penarikan lebih awal) maksimal sebesar 50 persen setelah melewati tahun pertama untuk SBR012-T2 dan setelah melewati tahun ke-2 untuk SBR012-T4.
- Pembukaan periode early redemption untuk SBR012-T2 pada 26 Februari 2024 pukul 09.00 WIB. Dan penutupannya 5 Maret 2024 pukul 15.00 WIB. Setelmen early redemption 11 Maret 2024.
- Pembukaan periode early redemption untuk SBR012-T4 pada 26 Februari 2025 pukul 09.00 WIB. Dan penutupannya 4 Maret 2025 pukul 15.00 WIB. Setelmen early redemption 10 Maret 2025.
(FAY)