Dia menambahkan, konversi devisa hasil ekspor, terutama dari sektor sumber daya alam, turut memperkuat posisi rupiah.
Di sisi lain, cadangan devisa Indonesia per akhir Juni 2025 tercatat sebesar USD152,6 miliar. “Setara 6,4 bulan impor atau 6,2 bulan impor plus pembayaran utang luar negeri pemerintah,” tambahnya.
Dengan posisi cadangan devisa yang kuat, pemerintah dan BI dinilai memiliki ruang yang cukup dalam menghadapi potensi tekanan eksternal terhadap rupiah. Hal ini diharapkan dapat menjaga kestabilan harga dan melindungi daya beli masyarakat.
(Febrina Ratna Iskana)