Ia menegaskan pemerintah akan terus memperkuat koordinasi dengan Bank Indonesia dalam menjaga stabilitas nilai tukar. "Bersama Bank Indonesia, pemerintah memperkuat koordinasi di dalam menjaga stabilitas nilai tukar," kata Sri Mulyani
Mengenai asumsi inflasi, Sri Mulyani mencatat masukan dari fraksi Gerindra dan PKB yang mengusulkan rentang inflasi 2 hingga 4 persen, di atas target pemerintah yang sebesar 1,5 hingga 3,5 persen.
Fraksi Gerindra berpendapat perlunya memperkuat ruang bagi peningkatan daya beli masyarakat, sedangkan Fraksi PKB menganggap target pemerintah terlalu moderat.
Menkeu menjelaskan dalam menentukan target 1,5 hingga 3,5 persen, pemerintah berkoordinasi erat dengan Bank Indonesia sebagai otoritas moneter.
Rentang target tersebut ditetapkan dengan tiga pertimbangan utama: menjaga ekspektasi harga tetap terjangkar dan menjadi asas stabilitas di tengah volatilitas global; melindungi daya beli masyarakat, terutama kelompok berpendapatan rendah, mengingat inflasi yang tinggi jelas akan menggerus daya beli rakyat; serta mendukung iklim investasi dan konsumsi domestik. Pemerintah tetap bersikap antisipatif untuk menjaga ruang fleksibilitas.