Adapun koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah melalui Tim Pengendali Inflasi Pusat dan Daerah telah berjalan sangat baik dan akan terus ditingkatkan. Langkah-langkah strategis untuk menjaga stabilitas, termasuk menghadapi faktor ketidakpastian seperti perubahan iklim, akan terus dijaga.
Dalam strategi penerbitan Surat Berharga Negara (SBN), pemerintah akan terus berhati-hati dan fleksibel untuk menjaga yield atau imbal hasil SBN agar tetap terkendali. Imbal hasil SBN 10 tahun ditargetkan akan tetap berada pada rentang 6,6 persen hingga 7,2 persen.
Pemerintah juga menghargai pandangan Fraksi Golkar yang mengusulkan agar yield SBN dapat diupayakan di bawah level 6,6 persen. Di tengah ketidakpastian global, SBN Indonesia tetap menjadi instrumen yang diminati investor. Investor global mencatat pembelian bersih sebesar Rp40,8 triliun year to date.
Imbal hasil SBN 10 tahun sendiri telah menunjukkan tren penurunan dari 7,02 persen menjadi 6,62 persen pada 26 Juni. Pemerintah akan terus melakukan koordinasi dengan otoritas moneter dalam menjaga yield SBN yang kompetitif.
(kunthi fahmar sandy)