sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Sri Mulyani Ungkap Bahayanya Inflasi AS yang Melonjak Tinggi

Economics editor Michelle Natalia
25/11/2021 14:05 WIB
Inflasi Amerika Serikat (AS) tercatat melonjak tinggi tembus 6,2 persen, hal ini menumbulkan kekhawatiran bagi banyak negara terutama Indonesia.
Sri Mulyani Ungkap Bahayanya Inflasi AS yang Melonjak Tinggi (FOTO: MNC Media)
Sri Mulyani Ungkap Bahayanya Inflasi AS yang Melonjak Tinggi (FOTO: MNC Media)

IDXChannel - Inflasi Amerika Serikat (AS) tercatat melonjak tinggi tembus 6,2 persen, hal ini menumbulkan kekhawatiran bagi banyak negara terutama Indonesia.

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani pun tengah memperhatikan situasi di AS yang bisa saja mempengaruhi arah kebijakan moneter dari Bank Sentral Federal Reserve (The Fed) ke depan, juga komplikasi terhadap negara-negara berkembang seperti Indonesia. 

"Kenaikan suku bunga di AS menimbulkan komplikasi di negara berkembang, outflow yang menimbulkan pelemahan nilai tukar rupiah dan menimbulkan dampak ekonomi domestik," ujar Sri dalam acara Squawk Box CNBC secara virtual pada Kamis (25/11/2021)

Dia mengatakan, baru semalam Departemen Perdagangan AS melaporkan inflasi yang dilihat dari personal consumption expenditure (PCE) melesat 5% year-on-year (yoy) di bulan Oktober. Angka ini merupakan angka tertinggi sejak November 1990.

Sesuai prediksi Reuters, sementara inflasi inti PCE yang tidak memasukkan item energi dan makanan dalam perhitungan tumbuh 4,1% yoy, lebih tinggi dari bulan September 3,6% yoy. Inflasi yang menjadi acuan bank sentral AS (The Fed) dalam menetapkan kebijakan moneter ini berada di level tertinggi sejak Januari 1991.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement